Berita forex hari ini, Dollar AS merosot pada perdagangan hari Rabu, karena komentar Presiden AS Donald Trump tentang kebijakan moneter terus membebani dollar AS dan pasar yang masih menunggu perundingan perdagangan AS-China dan hasil minutes Federal Reserve.

Euro terus beranjak naik terhadap dollar AS, sekitar 0,8 persen semalam, menyentuh puncak 12 hari di $ 1,1601. Saat ini berada pada $ 1,1572 di awal perdagangan Asia dari penutupan New York.

Presiden Trump mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada hari Senin bahwa dia "tidak senang" pada kenaikan suku bunga the Fed, memicu penurunan dollar AS.

"Euro sudah kembali dari kekalahan baru-baru ini dan komentar Trump memberi insentif tambahan untuk jangka pendek," kata Junichi Ishikawa, ahli strategi FX senior di IG Securities Tokyo.

Euro sempat turun ke level terendah 13-1/2 bulan dari $ 1.1301 seminggu yang lalu, dilanda kekhawatiran bahwa gejolak keuangan di Turki dapat berdampak negatif pada bank-bank Eropa.

Mata uang tunggal rebound karena Amerika Serikat dan China sepakat untuk mengadakan pembicaraan perdagangan, menenangkan pasar dan mengurangi permintaan untuk dolar "safe-haven".

Pembicaraan perdagangan AS-China akan dimulai kemudian pada hari Rabu di Washington.

Indeks dolar terhadap enam mata uang utama berada di 95.211 setelah kehilangan 0.7 persen pada hari sebelumnya. Sebelumnya sempat jatuh ke 95.070 pada hari Selasa, terendah sejak 9 Agustus. Pound stabil pada $ 1.2904 dan dekat dari level tertinggi dua minggu di $ 1.2924.

Sterling melonjak 0.8 persen pada hari Selasa setelah kepala negosiator Brexit Inggris, Dominic Raab, mengatakan negara itu masih yakin dapat mencapai kesepakatan keluar dengan Uni Eropa pada bulan Oktober.

Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp.

Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.